Pada tahap awal pengembangan bisnis startup, penting untuk mencari strategi pemasaran yang efisien tanpa menghabiskan banyak biaya. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah melalui penerapan strategi community marketing. Startup, sebagai bentuk bisnis yang baru dibangun atau dalam tahap merintis, memerlukan upaya pemasaran untuk memperkenalkan diri kepada khalayak.
Namun, pemasaran konvensional untuk menarik konsumen baru bisa menjadi mahal. Sebagai alternatif, strategi pemasaran yang tengah populer adalah pemasaran komunitas, yang melibatkan interaksi antara merek atau bisnis dengan komunitas individu yang memiliki minat atau kegemaran yang serupa.
Tujuan dari interaksi ini adalah untuk mengidentifikasi komunitas yang secara alami tertarik dengan merek, filosofi, produk, atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Penerapan strategi pemasaran komunitas memiliki banyak manfaat, termasuk dalam menyebarkan pesan perusahaan dengan lebih efektif, memperluas jangkauan pesan, dan mempercepat penetrasi pasar.
Banyak interaksi komunitas saat ini terjadi secara online, melalui media sosial, blog, atau forum diskusi online. Melalui pembangunan komunitas online, bisnis dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan, meskipun tetap perlu memperhatikan risiko bahwa interaksi online dapat mengurangi sentuhan personal dengan pelanggan.
Ada dua tipe utama komunitas pemasaran: yang organik atau earned marketing, yang terbentuk tanpa campur tangan langsung dari merek, dan yang didukung langsung oleh perusahaan sebagai sponsor. Bagi startup yang ingin menerapkan strategi pemasaran komunitas, beberapa tips yang dapat diperhatikan meliputi menetapkan tujuan yang jelas, memanfaatkan media sosial untuk interaksi, memantau respon dari anggota komunitas, membangun citra merek yang konsisten, dan membiarkan komunitas berjalan secara mandiri.
Tren terbaru dalam pemasaran komunitas mencakup kemitraan dengan program CSR, seperti melalui kegiatan branding kampung atau desa, yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan meningkatkan keterlibatan konsumen. Penting untuk memperhatikan beberapa hal dalam menjalankan pemasaran komunitas, termasuk memperlakukan komunitas sebagai mitra, mengidentifikasi kebiasaan dan kebutuhan anggota komunitas, melaksanakan inisiatif secara berkelanjutan, memanfaatkan media sosial dengan maksimal, melakukan evaluasi rutin, bersabar, dan mengingat bahwa komunitas bukanlah milik bisnis secara eksklusif. Dengan memperhatikan semua hal ini, penerapan strategi pemasaran komunitas dapat menjadi kunci untuk pertumbuhan bisnis startup.
REFERENSI
https://pasla.jambiprov.go.id/apa-itu-community-marketing-jenis-manfaat-dan-contoh/